Posts

Unworthy

Image
Akhir-akhir ini kayaknya hidup terasa berat, berat banget... Selalu mengalun dalam pikiran, Kenapa dulu harus bersemangat untuk bangkit? Kenapa dulu harus dikasih kesempatan kedua? Kalau dulu berakhir, mungkin tidak perlu rasanya mengalami hal-hal seperti ini lagi.. Tapi selalu aku lawan, berusaha banget aku lawan.. Harus sadar, Tanpa kesempatan kedua, banyak hal baik juga yang udah didapat ga akan kamu alami.. Tanpa kesempatan kedua, mungkin kamu ga bisa bertemu banyak lagi orang hebat.. Bukankah hidup itu seperti roller coaster? Bukankah hidup itu selalu satu paket? Dimana ada naik, pasti ada turun.. Dimana ada bahagia, pasti ada kesedihan.. Bukankah dari semua itu kita akan selalu belajar? Tapi Tuhan bolehkah saya bertanya kapan titik ini akan naik? Bolehkah saya mengemis untuk mengubah kondisi ini? Menerima keadaan diri sudah membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan mungkin hingga saat ini aku belum mencintai diriku sendiri..   Tapi apa yang bisa aku cintai dari diriku sendiri

The Pearl of The Orient (Penang)

Image
"Ih makanan di Penang enak loh!" Yaps karena oe salah satu pecinta makanan, rasanya kok jadi penasaran sama Penang ini. Oe udah pernah ke Malaysia but not to Penang. Karena rasa penasaran yang tinggi (dan tiba-tiba citilink promo gila-gila-an) berangkatlah oe ke Penang di sela jadwal bimbingan dan seminar. Oe mengambil penerbangan pagi 09.55, yang berarti jam 07.55 harus udah di bandara. So daripada telat cari-cari lah hotel dekat bandara yang murah aja, toh cuma numpang bobo. Akhirnya memilih hotel kapsul digi. Letak hotel kapsul digi ini berada di Bandara, tepatnya di terminal 3. Kalian bisa turun di gate 5 keberangkatan, lalu turun 1 lantai (lantai 1) nah disitu posisinya. Jujur sih si hotel kapsul ini JAUH lebih bagus dari hotel kapsul di SG dulu (dan lebih murah juga karena cuma sewa 9 jam). Si hotel ini menyediakan loker yang cukup besar (saya bisa masukan 1 koper sedang & 1 tas tripod, sepatu, dll), disini juga disediakan handuk, sandal dan toiletries

The Island of The Thousand Rivers (Borneo)

Image
Berangkat pukul 21.30 menggunakan sebuah travel di Bandung (dengan estimasi sampai pukul 03.00) ternyata 00.40 sudah sampai bandara. Sayangnya pengalaman pertama menggunakan travel ini kurang baik. Dengan jadwal yang ngaret 30 menit dan sopir yang jauh dari kata ramah. But hei! Keep positive! Kebetulan gw sudah online check in, jadi tinggal cetak boarding pass (kebetulan ga bawa bagasi juga) tapi ternyata counter bebas bagasi baru buka pukul 03.00 jadi ya tetep antri di yang ada bagasi hha. Tapi ga lama karena ya tengah malem gitu hha.. Akhirnya memutuskan untuk makan dulu sambil ngecharge (batre & powerbank full adalan koentji). Baru pukul 03.30 masuk ke gate. Dan tadaaaaa, sumpah oe kayaknya emang belum pernah yah berangkat dari terminal ini (biasanya di terminal 2 atau 3). Kaget banget dong. Pokoknya beda! Baik itu sisi petugas maupun penumpang. BEDA BANGET *nangis* (Pelajaran next cari pesawat yg di terminal 2 atau 3 aja yekaaan). Karena masih lamaa banget akhirn

Forgive But Never Forget

Image
“Bullying builds character like nuclear waste creates superheroes”   “Hahaha mau ngapain si Andyka? Jadi badut baby huey?!” Salah satu kalimat (dari banyak kalimat) yang mungkin sudah saya maafkan tapi tidak akan pernah saya lupakan… As u all know that, saya bukan berasal dari kota Bandung. Ketika sekolah dasar saya sekolah di daerah (Namun jangan salah sekolah dasar yang saya masuki di daerah persaingannya cukup sulit). Ketika masuk ke SMP, orang tua saya memutuskan untuk mengirim saya ke Bandung. Tujuannya tentu untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Tentu bagi anak daerah seperti saya, pindah ke kota itu mengerikan. Yang terbayang oleh saya pasti otaknya pintar-pintar. FYI selama saya sekolah dasar di daerah, saya belum pernah sekalipun mencicipi yang namanya juara 1 kelas. Mentok-mentok juara 2 cuma 2 kali dalam 6 tahun saya sekolah. Berhubung saya dibandung tinggal di daerah bandung selatan, dan saya sekeluarga masih belum tau tentang sekolah-sekolah dibandung

Fighting Dragons With You (How You Can Survive in Medical Jungle)

Image
"Long live Steroid'09" Fakultas kedokteran, suatu fakultas yang bagi orang awam semua selain biayanya yang mahal terkenal dengan program pendidikannya yang sulit. Berisi orang-orang yang pintar. Orang-orang yang selalu berpikiran kritis dan logis. Apakah benar? Mungkin benar, tapi tidak semengerikan itu.. Kembali ketahun 2009 ketika pertama kali saya menginjakan kaki saya di fakultas kedokteran, apa yang saya pikirkan sama seperti orang-orang awam lainnya (karena tidak ada keluarga dekat saya yang menjadi dokter, i’m first). Sudah terbayang tiga setengah tahun saya akan menjadi robot, terasing serta memiliki teman-teman yang seperti robot juga. Padahal saat itu, saya sedang berada di fase main main dan main. Bagaimana saya tidak stress? Tidak selesai sampai disitu, saya pun harus mengikuti ospek yang terbagi menjadi dua, universitas dan fakultas. Di ospek universitas saja saya sudah merasa malas luar biasa, kenapa? Karena menurut saya banyak hal-hal di ospe

The Untold Story: Kontraksi Persalinan

Image
"Kok Istri Saya Tidak Diapa-apakan?!"       *Foto ilustrasi hanya menggunakan boneka peraga* Bagi tenaga kesehatan mungkin kalimat ini sudah biasa terdengar, bagi orang awam mungkin sering baca atau dengar cerita orang juga di media? Ya! Kalimat itu, kalimat yang kadang membuat saya orang yang memiliki kesabaran tipis harus berjuang keras menahan amarah dan tetap tersenyum. Sambil kembali menjelaskan ulang apa yang sedang terjadi sebenarnya. Disini saya ingin membahas ucapan seperti ini yang didengar oleh saya ketika menangani pasien kandungan… Jadi saat ada pasien kandungan datang dengan keluhan : keluar air-air banyak dari jalan lahir, keluar lendir bercampur darah atau mulas-mulas. Biasanya saya bekerja sama dengan para ibu bidan dan para perawat untuk melakukan assessment awal. Dari situ kami bisa menentukan pasien aman (observasi) atau tidak aman (butuh tindakan segera). Yap benar tidak semua pasien yang akan melakukan lahiran akan dilakukan tindakan seperti

Passion Made Possible (The Lion Nation)

Image
"Nothing great in the world has been accomplished without passion.." Berawal dari banyak omongan orang-orang, “Ah Banyu mana bisa backpacker-an” saya memutuskan untuk melakukan perjalanan backpacker. Awalnya bingung mau kemana? Akhirnya setelah melalui beberapa pertimbangan, saya memutuskan yang dekat saja Singapore. Lagi pula hampir 15 tahun sepertinya saya tidak ke negara ini. Akhirnya saya mengumpulkan informasi2 mengenai Singapore ini, tentunya tentang budget backpacker yah. Menurut saya sih emang agak susah yah dimana SG ini salah satu negara di Asia dengan biaya hidup yang lumayan tinggi dan mata uangnya hmm ok 👌🏻 Dimulai dengan memilih pesawat, tentu sangat tidak lucu kalau saya memesan Garuda hha, akhirnya sekalian mencoba sesuatu yanh baru saya menggunakan maskapai Scoot. Scoot ini merupakan versi low budget dari Singapore Airlines (SQ) ya sama seperti Citilink yang merupakan versi low budget dari Garuda. Kemudian saya memilih hotel, wait oh no you do