The Island of The Thousand Rivers (Borneo)



Berangkat pukul 21.30 menggunakan sebuah travel di Bandung (dengan estimasi sampai pukul 03.00) ternyata 00.40 sudah sampai bandara. Sayangnya pengalaman pertama menggunakan travel ini kurang baik. Dengan jadwal yang ngaret 30 menit dan sopir yang jauh dari kata ramah. But hei! Keep positive!

Kebetulan gw sudah online check in, jadi tinggal cetak boarding pass (kebetulan ga bawa bagasi juga) tapi ternyata counter bebas bagasi baru buka pukul 03.00 jadi ya tetep antri di yang ada bagasi hha. Tapi ga lama karena ya tengah malem gitu hha..

Akhirnya memutuskan untuk makan dulu sambil ngecharge (batre & powerbank full adalan koentji). Baru pukul 03.30 masuk ke gate. Dan tadaaaaa, sumpah oe kayaknya emang belum pernah yah berangkat dari terminal ini (biasanya di terminal 2 atau 3). Kaget banget dong. Pokoknya beda! Baik itu sisi petugas maupun penumpang. BEDA BANGET *nangis* (Pelajaran next cari pesawat yg di terminal 2 atau 3 aja yekaaan). Karena masih lamaa banget akhirnya memutuskan pijat dulu di kursi pijat, mayan 30 ribu badan manja yeakaaan~

Setelah menunggu dengan penuh doa agar tidak delay (yap saya menggunakan maskapai yang terkenal dengan delay-nya, coba tebak?)

Dan ternyata gate-nya dipindah juga dari A6 ke A1 (Untung ku bertanya -,-). Akhirnya terbang lah gw (tepat waktu). Hingga sampai di bandara juwata tarakan pukul 08.45.

Sampai di bandara, ternyata bandaranya ga gede (iyalah). Akhirnya gw ketemu TL gw. Setelah nunggu 2 orang akhirnya kita berangkat (eh serius loh ini open trip tapi cuma bertiga, deg-degan uga gw). Berangkatlah kita dari Bandar Udara Juwata ke Warung Kopi Indra. Ternyata nunggu jadwal kapal sambil cemil-cemil ganjel perut. Oia menurut oe Es Teh Tarik disini soo geeewwwd ❤️

Kurang lebih pukul 10.30 kita lanjut perjalanan ke pelabuhan tarakan, yaaaap saatnya menyebrang. Kita nyebrang pake speedboat (kayak pas nyebrang dari Bali ke Nusa Penida, tapi lebih kecil perahunya). Perjalanan Tarakan ke Derawan kurang lebih 3 jam. So you better takes some food and water.

Dan akhirnya setelah kurang lebih 3 jam berada dilautan, sampailah di Derawan. Lautnya bening dan bersih. Ikan bisa terlihat dengan jelas, jika beruntung kadang ada penyu juga yang lewat nampak dari permukaan. Amazing! Cuma panasnya juga luar biasa, bawa sunscreen itu kewajiban yah 👌🏻

Setelah istirahat dan keliling-keliling perkampungan di pulau derawan (nyari teh pucuk hha), jam 15.30 kita first snorkeling. Lokasi snorkling depan penginapan, SERU GAK?! Oia buat yg belum punya peralatan snorkeling/belum ambil paket yg full. Jangan khawatir, disini sewa alat snorkeling cuma 100 ribu buat 3 hari. TIGA HARI (jadi duyung deh lo!). Cuma sayang pas lagi snorkeling ternyata dibalik bersihnya air laut, ternyata tetep ditemukan sampah (mungkin karena deket hunian yah, itu pun cuma dikit sih). DAN karena snorkeling kali ini ku sekarang tahu bahwa diriku alergi plankton 😭😭 Selesai snorkeling dan bersih-bersih kami makan malam di restaurant April. Rasa? “Sehat” 😛

Hari kedua kami dijadwalkan berangkat pukul 05.00 WITA, tapi sayang karena satu kejadian kami baru berangkat pukul 06.00. Jadi in case kalian mau kesini, better to choose your travel wisely. Karena banyak ternyata yang menawarkan open trip di IG ternyata zonk si travel ga setor ke guide disini, ya guide disini mana mau ngelayanin even kalean udah sampe sini (kaya 2 orang di group gw ini). Yaudah terbengkalai deh kalian disini. Bisa aja sih disini juga banyak travel yang bisa kalian ambil langsung tapi ya berarti kalian bayar dua kali (dan belum tentu dapat penginapan). So choose your travel wisely.

Nah setelah clear (akhirnya 2 orang ini diijinkan ikut karena si tour guide kasian), kita langsung naik speedboat ke tempat whale sharks. Sampe disana penuh banyak orang (ya memang ini salah satu yg dicari kan). Daaaaaan akhirnya ketemu dong tuh sama si whalesharks, pertama liat itu si doi cuma berjarak sekitar 2-3 meter dari tempat aku renang. So so so amazing, takut iya, kagum iya, semua jadi satu. Oia aturan mainnya DON’T TOUCH! Jadi jangan karena kalean ingin dapat konten buat sosyel media terus kalian seenaknya pegang-pegang, GA BOLEH. Selain mengganggu mereka, kalian juga membahayakan diri kalian sendiri dan orang lain. Selesai berenang sama whalesharks kita berangkat ke pulau spongebob (Manimbora), perjalanannya kurang lebih satu jam. But it’s worth saat sampe HUWAW secantik itu gaes.

Dipulau ini ga ada penghuninya hanya betul-betul pulau kosong. Dan cuma “segitu” aja besarnya. Tapi indah banget gaes serius! Kita makan siang disitu (bekal tentunya kan ga ada penghuni yah). After taking some photos and breakfast kita lanjutin perjalanan ke Labuan Cermin. Manimbora ke labuan cermin sekitar setengah jam. Dari situ kita ganti perahu kecil untuk sampai ke danau dua rasa. Oia saat ganti perahu kita berganti di dermaga desa biduk-biduk, jadi buat wanita yang mau berbikini ria harus pake penutup dulu yaps.

Oke sampe di danau dua rasa. WUOW (sekaget itu) saking keren-nya, warna airnya jernih banget PARAH SIH. Disitu oe renang dong yah, airnya dingin (diatas) dan hangat (dibawah). Kenapa bisa berbeda? Karena yang atas air tawar dan yang bawah air asin. Terus oe juga uji coba diving dan eungap gaes hha.. Oia disini lumayan banyak serangga karena kawasannya yg masih hijau (disamping danau) please God semoga oe ga kena malaria (kalau malarindu sih udah, BAIQ)

Selesai dari labuan cermin kita balik ke penginapan, jangan sedih gaes kebayang ga tadi 3 destinasi estimasi waktunya semua di kalkulasi? Nah selama itu lah perjalanan kita. Jadi yang mau bawa cemilan beli dulu, yang mau ke toilet do it when you still on the island, karena perahu ga ada toilet so kalau km tengah jalan kebelet ya anda menyelesaikan urusan mu diatap perahu (ini kejadian ma rombongan oe hha)

Hari ketiga kita berangkat ke pulau tempat penangkaran penyu (Sangalaki Island) perjalanan ditempuh 30 menit. Disana kita bisa lihat dan foto bareng penyu-penyu kecil. Oia disiang hari penyu kecil ini belum boleh dilepas, mereka dilepas kelaut setiap malam. Kenapa? Karena kalau siang terlalu banyak predator, takutnya baru dilepas udah dimakan. Berbanding terbalik sama manusia yah, kalau malam keluar justru banyak predator (om2 hidung belang misal LOL).


Setelah puas (dan kepanasan) di Sangalaki Island, kita lanjut ke Kakaba Island buat lihat jellyfish (dan foto) khusus disini dilarang menggunakan fin ya, dan harus tenang ga boleh panik. Karena si jellyfish itu gampang banget hancur. Dari situ kita ke Maratua Resort (Maldives Indonesia) dijalan ketemu gerombolan lumba-lumba (SEKEREN ITU). Lama dari kakaban ke maratua 30 menit. Dimaratua cuma foto-foto dan nyemil-nyemil aja, nunggu air pasang supaya bisa ke mangku haji. Setelah air dirasakan cukup pasang kami berangkat ke mangku haji, disana kita boleh jump atau berjalan melalui tangga untuk menikmati keindahan bawah laut dari bawah gua. So amazing!


Setelah puas berfoto-foto (dan juga tidak bisa terlalu lama, karena semakin sore air akan semakin tinggi dan jalan keluar akan tertutup air), kami kembali ke penginapan. Dijalan kami bertemu dengan sekumpulan lumba-lumba yang sedang bermigrasi. Sungguh seperti hidup di negeri dongeng gaes. Sampai di penginapan kami makan malam dan beristirahat.

Pagi di hari terakhir di Derawan, ternyata Derawan mendung disertai sedikit hujan rintik-rintik. Thanks God saat 3 hari kemarin hujannya hanya di tengah malam. Jadi bisa jelajahin semua tanpa kena hujan. Karena serem juga kan kalau hujan, secara kemana-mana naik perahu. Kita pulang jam 12 dari Derawan kembali ke Tarakan.

Oia perlu diingat karena lokasi Derawan itu dilaut, jadi kalau ada himbauan dari guide ayo ke dermaga, cusss ke dermaga. Kenapa? Karena kalau kesiangan airnya surut, lu ga bisa pulang 🤭nunggu sore hari.

Sampai ditarakan, kita makan siang di restaurant teras, habis itu kita ke Bandara. Kebetulan masih jam 16.00 yasudah oe nunggu dulu di Lounge Blue Sky. Oia baru tau kalau nunggu si lounge Blue Sky bisa dibantu Check In 🙂 (Apa disemua bandara atau Tarakan aja aku gatau).

Akhirnya pukul 19.00 waktu indonesia tengah saya bertolak dari bandara Juwata ke Soetta. Sungguh pengalaman yang tidak pernah akan saya lupakan seumur hidup saya.

Dan terimakasih teman-teman baru oe yg super fun walaupun pada pendiem diawal termasuk oe, tp hari kedua udah seru 👍🏻


Comments

Popular posts from this blog

Fighting Dragons With You (How You Can Survive in Medical Jungle)

Special Goodbye

Forgive But Never Forget